Langsung ke konten utama

Versi Terbaik

Salah satu bentuk mengurai kecemasan dan kekhawatiran yang berlibahan biasanya cara yang digunakan adalah dengan menuliskan setiap perasaan yang gue rasakan. Saat ini ada satu hal yang gue rasakan yaitu kecemasan akan suatu beban dimana belum mampu gue lakukan saat ini sehingga menimbulkan overthinking. Pikiran yang berlebihan emang rasanya ngeselin banget. Padahal gue sadar akan hal bahwa enggak semua harus diselasaikan sekarang. Masih ada hari besok untuk dilanjutkan. Tapi karna rasa cemas gue ini lagi berlebihan banget membuat logika gue kalah dengan perasaan. Haaaaaffffttttt


Sal!
INGAT! Pelan-pelan. Satu satu yaa dikerjain. Enggak harus hari ini semua. Kalau merasa belum mampu hari ini, besok coba dikerjain lagi. Pasti kamu lakukan kan? Tapi memang kamu enggak bisa lakukan hari ini karna kamu punya alasan yang logis kok, sans aja. Hari ini kamu udah lakuin semampu yang kamu bisa. Itu udah versi terbaik yang kamu lakukan! 
Cape sendiri kan jadinya kalau kamu cemasnya berlebihan. INGAT! Itu udah versi terbaik kamu!.

Istirahat Sal!
Dzikir yang banyak yaaa

Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wani'mannashir.
Faghfirli ya Rabb :'(



Jakarta, 31 Maret 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Review Novel : Catatan Hati di Setiap Doaku

Judul : Catatan Hati di Setiap Doaku Penulis : Asma Nadia, dkk Hal : 253 Halaman Doa adalah titik embun yang menjelma cahaya  manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya (Asma Nadia) #Review Novel asma nadia memang tidak diragukan lagi. Karya karya nya mampu membuat para pembacanya ikut merasakan kejadian ditiap tiap kisahnya. Novel catatan hati di setiap doaku ini membuat gue teringat kembali betapa dahsyatnya kekuatan doa itu. Awal membaca cerita ini sudah membuat gue nangis merasa pilu. Paling berkesan yang menceritakan seorang istri yang masih tetap bertahan walaupun sang suami berselingkuh. Ujian dan cobaan berdatangan tapi si istri ini tetap bertahan dan berhusnudzon sama Allah. Tetap berdoa sama Allah agar suaminya suatu saat bisa bertaubat. Pihak keluarganya sudah meminta kepada si istri ini untuk ke orang pintar karena menurut keluarga mereka si suami sudah kena guna guna perempuan penggoda itu. Si istri ini tidak mau terpengaruh akan hal hal se...