Langsung ke konten utama

Review Novel : Catatan Hati di Setiap Doaku




Judul : Catatan Hati di Setiap Doaku
Penulis : Asma Nadia, dkk
Hal : 253 Halaman

Doa adalah titik embun yang menjelma cahaya  manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya (Asma Nadia)

#Review
Novel asma nadia memang tidak diragukan lagi. Karya karya nya mampu membuat para pembacanya ikut merasakan kejadian ditiap tiap kisahnya. Novel catatan hati di setiap doaku ini membuat gue teringat kembali betapa dahsyatnya kekuatan doa itu. Awal membaca cerita ini sudah membuat gue nangis merasa pilu. Paling berkesan yang menceritakan seorang istri yang masih tetap bertahan walaupun sang suami berselingkuh. Ujian dan cobaan berdatangan tapi si istri ini tetap bertahan dan berhusnudzon sama Allah. Tetap berdoa sama Allah agar suaminya suatu saat bisa bertaubat. Pihak keluarganya sudah meminta kepada si istri ini untuk ke orang pintar karena menurut keluarga mereka si suami sudah kena guna guna perempuan penggoda itu. Si istri ini tidak mau terpengaruh akan hal hal seperti itu. Dia pasrah dengan kekuatan doa yang dia pinta ke Allah. Butuh bertahun tahun si istri ini bersabar, terus berdoa ke Alllah. Akhirnya setelah bertahun tahun Allah menjawab doa si istri ini. Sang suami bertaubat dan kembali ke istrinya bersama keluarga.
pada saat part ini gue sampai nangis. mungkin ini gue yang lebay si tapi betulan sedih. Gue suka ga kuat kalo baca tentang kaya gitu (istri yang tetap bertahan dalam pernikahan walaupun didzolimi suaminya). terlebih doa dari istri nya yang tidak pernah putus. Nah yang tambah bikin gue nangis, mengingat tentang doa. Gue pernah ngalamin hal itu. dimana saat itu gue lagi butuh uang untuk bayar kuliah. Di detik detik gue udah hampir putus asa. Gue hanya bisa berdoa sekuat tenaga. Dan Allah bantu gue. Allah tolong dengan pertolongan yang tidak disangka sangka. kalo inget kejadian itu gue suka nangis sendiri. Betapa Allah maha baiknya. ah nanti deh kapan kapan gue ceritain di blog gue ini.
Selain itu dibuku ini banyak cerita cerita tentang kekuatan akan doa. Banyak hikmah yang gue ambil dari buku ini. Menambah keyakinan gue akan betapa Allah akan mengabulkan segala doa yang kita pinta. Jangan ragu untuk selalu berdoa kepada Allah.  Berdoa sekecil apapun mintalah hanya kepada Allah. Dan di novel ini gue diingatkan untuk jangan hanya berdoa untul diri sendiri. Tapi doakan orang lain juga, keluarga, teman, tetangga kiri kanan, bahkan orang yang tidak kita kenal bisa kita doakan mereka. Karena ketika kita diam diam mendoakan orang lain, malaikat akan mendoakan kita juga. Terus semangat dan terus berdoa kepada Allah. Selalu doakan gue yaa untuk kalian yang baca ini. :)

Buku ini gue kasih 4 bintang 🌟🌟🌟🌟

Sedikit catatan kecil untuk temen temen. Jika saat ini kalian sedang menghadapi masalah yang begitu pelik. Yang menurut nalar kalian kayanya ga mungkin bisa terselesaikan. coba ambil wudhu, sholat, terus berdoa sama Allah. Aduin segala permasalahan kalian ke Allah. Allah sebaik baik pendengar. minta pertolongan sama Allah. Buat keyakinan bahwa doa kalian akan Allah jabah. Tidak ada doa yang tidak dijabah oleh Allah. Hanya ada tiga kemungkinan yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan untuknya sampai akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah yang serupa.


Jakarta 04 oktober 2018 | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah