Langsung ke konten utama

Malam Pertama Tanpamu

Duka masih terasa di malam ini.
Air mata masih basah.
Semakin malam semakin deras saja air mata ini tanpa diminta.
Malam ini adalah malam pertama tanpamu. 
Baru beberapa jam kamu meninggalkan kita rasanya rindu.
Katanya kalau rindu obatnya bertemu.
Aku rindu sama kamu. 
Tapi bagaimana caranya aku bertemu dengan kamu? 
Kita sudah terpisah jauh. Jarak yang ditempuh pun tak bisa dilalui dengan kendaraan.
Doa. Hanya doa caraku melepas rindu denganmu.

Di malam pertama tanpamu ini kita semua sangat kehilangan.
Aku berusaha untuk kuat tapi kenangan bersamamu muncul dengan jelas.
Padahal kamu sudah tenang disana.

Jika mengingat cara kamu meninggalkan kita aku iri ingin sepertimu.
Dimana sebelum tarikan napas terakhirmu yang kamu sebut Allah Allah dan Allah.
Semoga kamu khusnul khotimah. 
Kamu sudah tidak sakit lagi. Kamu sudah sembuh sekarang. 

Di malam pertama tanpamu ini aku bertekad untuk tidak menangis lagi. 
Aku ikhlas.
Semoga kamu diampuni segala dosamu, diterima amal ibadahNya, khusnul khotimah, dilapangkan kuburnya, dijadikan kuburanmu taman-taman surga. 
Nanti aku kamu mama bapak jainah berkumpul lagi di surgaNya Allah.

Aamiin ya Allah ya mujib.

Jakarta, 08 Februari 2020 | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

Tempat Pela Pela

Jadi dua hari ini gue melewati jalanan pinggir rel stasiun tanjung priuk untuk menuju ke rumbel. Biasanya kita kalau menuju rumbel itu naik angkot 04 dari stasiun tanjung priuk. Tapi kemarin kita mencoba untuk berjalan kaki menuju rumbel dengan melewati rumah rumah di sepanjang pinggir rel. Nah  sebelumnya kita memang sudah diceritain kalau di pinggir rel yang deket stasiun itu ada tempat tempat kalo malem itu buat melakukan asusila kaya psk gitu. Nah tapi kita enggak pernah melihat langsung. Kemarin kita melihat langsung tempat itu. Awalnya sempat takut lewat pinggir rel itu. Takut terkena palak dan ada orang iseng. Tapi bismillah kita bertiga lewat situ. Temen gue si nisa udah pernah lewat situ. Tapi gue dan sipa belum pernah lewat situ. Sepanjang perjalanan kita melewati ada sebuah kamar kamar kecil berpetak petak disana. Gue sempet melirik kearah sana, dan tempatnya itu kecil banget. Terus dibenak gue sempat mikir "jangan jangan ini tempat yang banyak kaka kaka ceritain, ...

Review Novel : Catatan Hati di Setiap Doaku

Judul : Catatan Hati di Setiap Doaku Penulis : Asma Nadia, dkk Hal : 253 Halaman Doa adalah titik embun yang menjelma cahaya  manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya (Asma Nadia) #Review Novel asma nadia memang tidak diragukan lagi. Karya karya nya mampu membuat para pembacanya ikut merasakan kejadian ditiap tiap kisahnya. Novel catatan hati di setiap doaku ini membuat gue teringat kembali betapa dahsyatnya kekuatan doa itu. Awal membaca cerita ini sudah membuat gue nangis merasa pilu. Paling berkesan yang menceritakan seorang istri yang masih tetap bertahan walaupun sang suami berselingkuh. Ujian dan cobaan berdatangan tapi si istri ini tetap bertahan dan berhusnudzon sama Allah. Tetap berdoa sama Allah agar suaminya suatu saat bisa bertaubat. Pihak keluarganya sudah meminta kepada si istri ini untuk ke orang pintar karena menurut keluarga mereka si suami sudah kena guna guna perempuan penggoda itu. Si istri ini tidak mau terpengaruh akan hal hal se...