Langsung ke konten utama

UTS

Hari ini adalah senin pertama UTS di semester 7. Hal yang gue rasain adalah kaya bukan UTS hahaha. Apa karena udah semester akhir jadi udah males gitu bawaannya dan santai banget. Rasanya mau cepat-cepat skripsi. Tapi gue liat teman-teman gue yang sudah mengambil skripsi di semester ini kayanya pusing banget gitu, ngeri juga sih :D
Semales apapun setidaknya tetap harus belajar. Ikhtiarkan dulu walaupun belajarnya SKS (Sistem Kebut Semalam) hehehe. Setidaknya ikhtiar dulu bukan? Enggak jaman tuh udah males eh pake jalan pintas yaitu MENCONTEK. Jangan sampai deh ya. Dihindari banget pokoknya. Mencontek itu artinya kita tidak percaya sama diri kita sendiri. Dosa juga pula mencontek itu. So udah ga jaman lagi ya guys mencontek.
Kalau UTS kaya gini gue suka sedih aja melihat hampir selama 7 semester ini gue melihat di kelasan gue always semuanya pada bawa contekan. Entah lewat hp ataupun kertas kecil. Pokoknya para pecontek ini memiliki berbagai cara yang kadang bikin gue geleng-geleng kepala. Bahkan yang katanya IPK nya di atas 3,5 sekalipun juga mencontek. Buat apa ya memiliki IPK 3,5 tapi hasil mencontek?.
Semoga kita terhindar dari niatan untuk mencontek. Percaya saja sama apa yang kita kerjakan. Setelahnya meminta pertolongan Allah. Berdoa. Sesimple itu. Ada istilah kerjakan lupakan. Maksudnya kerjakan soal dengan baik kemudian setelah dikumpulkan lupakan jangan bahas lagi biar enggak nyesek kalo ada yang salah hahaha. Setelahnya tinggal berdoa deh. Ada Allah. Tenang ajaa santiw hehehe.
Niatkan uts ini untuk ibadah agar Allah mudahkan materi yang sudah disampaikan oleh dosen mudah kita pahami, dalam mengerjakan soal uts pun kita diberikan kemudahan, jangan tergiur untuk mencontek, percayakan semua hasilnya oleh Allah.

So Happy UTS guys!

Jakarta 12 November 2018 | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah