Pagi hari tadi ketika sedang mengantri menunggu busway ada seorang perempuan menyapa gue disebelah barisan yang sedang gue antri. Ketika melihat wajahnya enggak ada bayangan pernah ketemu ataupun melihat di suatu tempat. Kebetulan kami berdua sama-sama memakai masker. Kemudian gue membuka masker tapi dia malah tersenyum dan gue makin kebinguangan siapa gerangan orang ini? beneran gue merasa gak pernah melihat ataupun mengenal sebelumnya. Ketika perempuan tersebut membuka masker gue masih gak tau dia siapa? kemudian dia bilang aku duduk di belakang pak made. Ah ternyata kita satu kantor.
Gue langsung minta maaf enggak mengenal dia sama sekali. Karena sejujurnya emang di kantor gue belum begitu kenal semua dan kalau jalan selalu nunduk. Yang gue khawatirkan adalah dia marah atau malu atau kesal apapun itu karena sudah menyapa duluan eh ternyata orang yang disapa tidak mengenal. Aseli gue khawatir banget sih dan gak enak abis.
Sampai busway datang perempuan itu masuk dan bilang duluan yaa. Gue langsung jawab iyaa. Ah tadinya gue mikir kami akan satu bangku ternyata dia memilih duduk disamping yang sudah terisi jadilah gue gak bisa duduk satu bangku sama dia. Padahal mau sekalian bisa ngobrol dan minta maaf. Sejujurnya gue masih enggak enak banget.
Ketika turun dari busway perempuan ini enggak nyapa gue lagi. Dia jalan duluan dan ketika kami satu lift dia tidak menyapa. Ah tambah berlipat-lipat sekali rasa bersalah gue. Sampai di kantor gue melirik meja dia dan ternyata baru tau dia duduk disitu. Rasanya pengen ngobrol sama dia say hello lagi dan meminta maaf. Dan satu lagi gue enggak tau nama dia siapa.
Hikmah yang gue ambil dari kejadian ini adalah ternyata tanpa sadar ada beberapa orang yang menyadari keberadaan kita.
Jakarta, 21 Januari 2020 - Salmah
Komentar
Posting Komentar