Di tengah kemacetan jalan di pagi hari ini dari dalam angkot gue melihat seorang bapak pemulung yang sedang menggendong anak yang masih bayi dan di sampingnya seorang anak balita sedang duduk didalam gerobak.
Ketika melihat itu gue langsung tersentuh dan meneteskan air mata. Rasanya pagi ini langsung diingatkan sama Allah tentang bersyukur. Dari rumah berangkat ke kantor dengan mood yang tidak baik. Kemudian diperjalanan diperlihatkan seorang bapak pemulung yang membawa kedua anaknya rasanya Allah sedang menegur dan mengingatkan gue bahwa mood lu yang sedang tidak baik karena permasalahan sepele belum ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan bapak pemulung tersebut.
Disaat permasalahan yang lagi menghampiri gue setidaknya untuk menenangkan diri masih bisa dilakukan di rumah yang nyaman, makanan yang udah disajikan sama orang tua, dan masih banyak lagi kenikmatan yang gue dapatkan walaupun sedang ditimpa masalah. Jika dibandingkan dengan bapak pemulung itu belum tentu mereka bisa tidur dengan nyaman, untuk makan saja mereka harus mencari uang dulu.
Maha Baiknya Allah masih mengingatkan gue untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dari kemarin malu banget ngeluh mulu sama Allah cuma hanya permasalahan sepele. Setelah kejadian tadi gue keingetan bacaan tumblr yang gue baca kemarin bahwa ada yang lebih berat dari itu yaitu kehilangan ketenangan hati. Ketenangan hati itu datangnya dari Allah, mintanya ke Allah. Dari situ langsung hati gue tenang dan mood mulai membaik. Allah sungguh Maha baiknya Engkau kepada hambamu yang masih berlumuran dosa.
Ya Rabbi berikan aku selalu petunjukMu. Jangan tinggalkan aku sendirian. Ridhai ya rabb...
Ya Rabbi Engkau dzat yang maha baik limpahkan aku kebaikanMu ya Rabb ...
Jakarta, 16 Januari 2019 - Salmah
Komentar
Posting Komentar