Udah hampir 2 minggu yang lalu tepatnya 16 Agustus 2019 alhamdulillah gue udah melaksanakan sidang skripsi. Tapi setiap ada teman yang mau sidang keikutan degdegan juga. Ikut ngerasain gimana nervous nya malam hari sebelum sidang. Kepikiran bakal lulus atau enggak. Kira kira nanti dosen penguji bakal ngasih pertanyaan kaya gimana. Banyak pokoknya yang dipikirin dan itu menambah nervous bgt.
Alhamdulillah masa-masa itu akhirnya bisa terlewati tentunya atas izin Allah. Karena Allah ridha karena Allah izinkan alhamdulillah gue bisa lulus tepat waktu 8 semester. Sempat pesimis karena mendekati akhir juli tepatnya 2 minggu sebelum akhir pendaftaran sidang masih banyak revisian. Sempat kesel nangis diam-diam karena khawatir gak bisa kekejar selesai semester ini. Apalagi pada saat mendekati deadline gue harus mondar mandir ke rumah sakit. Pikiran, hati, dan raga capeee banget. Sampai pertama kali gue memiliki mata panda yang parah bgt. Karena kurang tidur, pikiran bercabang dan efek nangis.
Sempat berada dimana gue nonaktifin ig karena sangking lelahnya melihat instastory orang-orang yang sudah beberapa ada yang sidang. Sebenarnya mereka gak salah tapi karena hati gue yang lagi lemah dan salah satu menghilangkan rasa kebosanan di rumah sakit dengan main ig jadilah yaudah gue stop nonaktifin ig untuk tetap menjaga kewarasan.
Tapi dengan Allah bantu gue, Allah ngasih pertolongan yang berupa kemudahan-kemudahan yang pada saat itu belum gue menyadarinya tapi setelah gue mengingat kembali ke belakang begitu Allah baik bgt benar-benar gak bisa berkata apa-apa karena sangking baik nya Allah memberikan pertolongan. Semua atas izin Allah.
Banyak sekali hikmah yang gue dapat selama proses pengerjaan skripsi. Dimana benar-benar hanya Allah tempat kita bergantung, meminta pertolongan. Disaat benar-benar diambang frustasi kembali ke Allah. Berdoa kepada Allah. Mengiba kepada Allah. Mengemis kepada Allah. Meminta pertolongan kepada Allah. Ungkapin semua semuanya kepada Allah. Sampai dititik dimana serasa plongggg legaa aja gitu padahal masih banyak hal didepan mata yang perlu dilalui tetapi ketika sudah menceritakan semuanya ke Allah. Mengadu ke Allah menyerahkan urusannya ke Allah tentu tetap dengan ikhtiar. InsyaAllah setelah itu ada jalan, ada kemudahan atas izin Allah. Perlu digarisbawahi disini ikhtiar tetap perlu tapi keyakinan kita berdoa mengiba kepada Allah harus tertanam kuat. Yakin Allah bakal bantu.
Satu tips dari gue ketika lu merasa resah khawatir walaupun sudah berdoa ke Allah. Coba buat jujur dengan diri sendiri. Jujur aja saat ini apa yang sedang lu rasa dan hargai kerja keras lu selama ini. Maafkan diri sendiri. Gue pribadi cara menginterpretasikan kejujuran gue ini dengan menulis di blog. Seolah olah sedang berbicara dengan diri ini. Itu tips yang gue lakukan ketika sedang buntu.http://salmahismyname.blogspot.com/2019/07/rintihan-hati-berdoa.html?m=1
Terakhir gue ingin mengucapkan BIG THANKS untuk sipa❤. Makasih udah saling kuatin buat tetap waras, saling kasih masukan, tempat keluh kesah, kita alhamdulillah bisa melewati lika liku perskripsian yang penuh drama ini😁.
Setelah ini perjalanan masih panjang. Banyak rintangan yang pasti lebih berat lagi. Sidang skripsi usai menjadi langkah awal perjalanan baru dikehidupan yang nyata. Baru lulus sidang aja udah muncul beberapa kekhawatiran hahahaha. Tapi yaa harus dijalanin nikmatin prosesnya. Muncul kekhawatiran itu hal wajar. Kembali lagi ada Allah. Yakin Allah bakal bantu.
Bismillah ....
Semangaaaaatttttttt :))
Salmah | 31 Agustus 2019
Komentar
Posting Komentar