Waktu telah menunjukkan pergantian hari.
Tapi kantuk tak kunjung hadir.
Mencoba memejamkan mata tetap tak bisa.
Kulirik jam didinding kamarku menunjukkan tepat pukul 03.00 dini hari.
Kupejamkan mata sekali lagi cukup lama.
Tapi yang terlintas wajah seseorang yang tadi siang aku temui.
Aku buru-buru membuka mata.
Huh orang aneh tadi siang masih menghantui pikiranku.
Bagaimana tidak aneh, dia (orang aneh itu) tiba tiba datang menghampiri dan menyapa bagaikan kita sudah berteman lama.
Aneh bukan? Padahal aku tak mengenalnya.
Memang aku pernah sekali melihatnya itupan tak sengaja karena berada disatu acara yang sama tapi aku tak mengenal siapa dia.
Setelahnya dia pergi dan berkata semoga kita bisa ketemu lagi ya.
Aku mendengarnya hanya diam tak merespon.
Jakarta, 30 Juli 2019 | Salmah
Tapi kantuk tak kunjung hadir.
Mencoba memejamkan mata tetap tak bisa.
Kulirik jam didinding kamarku menunjukkan tepat pukul 03.00 dini hari.
Kupejamkan mata sekali lagi cukup lama.
Tapi yang terlintas wajah seseorang yang tadi siang aku temui.
Aku buru-buru membuka mata.
Huh orang aneh tadi siang masih menghantui pikiranku.
Bagaimana tidak aneh, dia (orang aneh itu) tiba tiba datang menghampiri dan menyapa bagaikan kita sudah berteman lama.
Aneh bukan? Padahal aku tak mengenalnya.
Memang aku pernah sekali melihatnya itupan tak sengaja karena berada disatu acara yang sama tapi aku tak mengenal siapa dia.
Setelahnya dia pergi dan berkata semoga kita bisa ketemu lagi ya.
Aku mendengarnya hanya diam tak merespon.
Jakarta, 30 Juli 2019 | Salmah
Komentar
Posting Komentar