Tepat satu minggu lalu gue bersama
sipa dan putri liburan ke bandung. Tujuan utamanya adalah nonton film premier
dilan di bandung. Niat banget gak tuh? Hahaha. Selain itu emang niatnya mau
refreshing ceunah. Kita berangkat hari minggu jam 09.15 dari stasiun pasar
senen. Kita kedapatan bangku kereta yang berisi tiga orang. Perjalanan ini
ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Sampai di stasiun kiaracondong sekitar
pukul 1 siang. Kita memutuskan untuk sholat dzuhur dulu baru melanjutkan
perjalanan.
Selesai sholat dzuhur tujuan pertama
kita adalah ke ceker midun. Alamatnya di Jl. Singa Perbangsa. Kita menggunakan
grab untuk menuju kesana. Harga grab dari stasiun kiaracondong ke ceker midun
27ribu. Perjalanannya kurang lebih 25 menitan. Pas sampai di ceker midun menu
yang kita pesen itu ada ceker jumbu, mix ceker dan wings, ceker cuankie, ceker
mie. Nah untuk kuahnya itu kita juga bisa milih banyak varian rasa kuahnya. Selain
itu juga terdapat level tingkat kepedasan. Level pedas yang paling rendah itu
malayang dan untuk level pedas tertinggi itu krakatau. Untuk lebih lengkapnya
bisa dicek website nya cekermidun.com. rata-rata harga ceker midun itu dimulai
dari harga 16ribuan. Recomendeed banget sih makanannya tapi perlu hati hati
saat memilih kuah karena disini banyak varian rasa kuahnya jadi sebelum memesan
bisa nanya-nanya dulu sama pramusaji disana.
![]() |
Ceker Jumbo level krakatau |
Setelah dari ceker midun kita lanjut
ke taman gesit yang enggak jauh dari ceker midun. Menuju kesana kita jalan
kaki. Tapi ternyata taman gesit itu tidak sesuai dengan gambar yang kita cari
di google. Di gambar google taman gesit itu bagus banget tapi pas kita sampai
sana sama sekali jauhhh buanget. Seperti taman enggak keurus gitu. Entah yang
dimaksud gambar google taman gesit yang berbeda atau memang yang kita kunjungi
ini. Berhubung zonk di taman gesit kita mencoba untuk mencari taman film. Setelah
google maps akhirnya kita berjalan kaki menuju untuk ke taman film. Walaupun sempet
nyasar dan sempet hopeless takut enggak sesuai seperti taman gesit akhirnya
kita sampai di taman film. Alhamdulillah antara gambar di google dengan aslinya
itu enggak jauh beda. Tempatnya ini dibawah fly over gitu. Kita foto-foto dan
istirahat disana sambil menunggu adzan magrib.
![]() |
taman film |
Sekitar abis magrib kita langsung
menuju ke metro indah mall untuk menonton dilan. Kita kedapatan tiket nonton
gala premier dilan malam hari pukul 20.00. untuk menuju kesana niatnya mau
menggunakan angkot saja tetapi setelah bertanya tanya untuk menuju kesana agak
ribet kita perlu sekitar tiga kali naik angkot. Setelah dipertimbangkan kita
memutuskan naik grabcar saja. Perjalanan dari taman film menuju metro indah
mall sekitar 45 menit. Sampai di mall kita langsung mencetak tiket, disana
sudah ramai sekali yang ingin menonton dilan. Durasi film dilan ini sekitar 2
jam-an. Komentar untuk film dilan ini sebenernya gue pribadi biasa aja hanya
karena penasaran seperti apa novel dilan dijadikan film. Dialog – dialog antara
novel dan film tidak ada yang berubah dan memang hampir mirip dengan novelnya
hanya saja ada bagian-bagian yang ada di novel tidak ada di dalam film.
Film selesai pukul 22.00 mall sudah
sangat sepi. Semua outlet makanan sudah tutup. Niatnya sehabis nonton kita mau
makan tapi karena sudah banyak yang tutup akhirnya kita langsung menuju ke masjid
raya bandung untuk sholat isya. Oiyak niat traveling kita kali ini adalah mau
menggembel hahahaha. Jadi kita berniat tidak memesan penginapan. Kita ingin
numpang tidur di teras-teras masjid raya bandung. Itu ekspetasi kita. Sampai di
masjid raya bandung sudah sekitar jam 11 malam. Keadaan disana masih ramai dan
ternyata buanyak orang yang sudah bersiap tidur di teras masjid. Jadi bukan
hanya kita yang berniat untuk tidur di teras masjid tapi banyak orang lain juga
berniat seperti itu. Selesai melaksanakan sholat isya kiat duduk santai dulu. Pada
saat itu kamera batrainya sudah mulai low bat begitupun handphone kita sudah
hampir low bat. Disekitaran masjid tidak ada colokan sama sekali. Setelah berunding
kita memutuskan untuk mencari KFC terdekat. KFC terdekat itu ada sekitar 1,8 KM
dan itu lumayan jauhh banget. demi colokan charger dan kasian sama lambung
karena seharian ini kita belum makan nasi sama sekali akhirnya kita memutuskan
tetap berangkat. MARKIJAN!.
Cuaca bandung malam itu gerimis,
jalanan sudah sangat sepi. Kita berangkat dari masjid raya bandung pukul 11.30.
ini tidak ada dalam list perjalanan kita sebelumnya. Sejujurnya sepanjang jalan
ini gue ada rasa takut karena kita betiga perempuan dan berjalan tengah malam
di tempat yang belum pernah kita singgahi. Sepanjang jalan untuk mengusir takut
dan cape kita sambil mengobrol. Karena memang jalanan yang cukup jauh kita
sudah mulai kelelahan. Sudah hampir pukul setengah satu kita belum juga sampai
ke KFC yang akan kita datangi. Malam semakin larut dan jalanan sudah sangat
sepi posisi juga perut lapar dan kita mulai kelelahan. Sepanjang jalanan itu
ada beberapa hotel yang kita lewati. Kita sudah mulai mempertimbangkan apakah
kita mencari penginapan yang murah? Karena memang sudah kelelahan dan rasa
kantuk yang sangat. Sekitar pukul 00.45 kita sampai di KFC. Sampai disana yang
kita cari adalah colokan tetapi kita tidak menemukan colokan. Hah disitu sudah
rasanya lelah sekali. Sudah jalan-jalan jauh niat hati ke KFC mencari colokan
sekalian begadang sampai subuh tapi sampai sana tidak ada. Di seberang KFC
tenyata ada MCD akhirnya kita mencoba untuk ke MCD siapa tau disana ada colokan
sambil kita sudah mencari-cari hotel yang murah disekitaran sini. Sampai di MCD
ada banyak colokan kita memilih di seberang pojokan. Kita istirahat sejenak dan
mengeluarkan semua chargeran. Ketika mau dicolokkin ternyata tidak masuk tidak
ada aliran listrik, hufffttt disitu benar-benar diuji banget. akhirnya gue
memutuskan untuk bertanya ke pramusaji MCD apakah colokan tersebut bisa
digunakan atau tidak ternyata jawaban dari pramusdaji itu biasanya bisa
digunakan tapi kalau malam mungkin mati begitu jawabnya. Bah sudah lelah sekali
itu rasanya. Akhirnya setelah menelpon beberapa hotel akhirnya ada satu hotel
yang sesuai kantong kita dan tidak jauh dari MCD ini.
Pukul 01.00 dini hari kita
memutuskan untuk menginap di hotel tidak jadi menggembel di masjid. Karena posisi
kita juga lapar sebelum ke hotel kita kembali ke KFC lagi untuk memesan makanan
disana. Setelah memesan KFC dan istirahat sejenak kita lanjut ke hotel yang
sudah kita pilih. Karena ini hotel murah jadi kita tidak berekspetasi yang
gimana-gimana yang penting ada kasur bisa tidur. Pukul 02.00 kita baru bisa
tidur setelah membersihkan diri. Kamar hotel yang kita dapat kaya udah lama
enggak ditempatin malah juga kaya enggak dibersihin gitu dan enggak ada kipas
angin hufft. Karena sudah lelah tidur juga akhirnya.
Keesokan paginya kita bangun pukul
05.00. ternyata si putri enggak bisa tidur karena kegerahan dan dia enggak
betah gitu. Kata sipa di kolam bak kamar mandi nya ada kecoa karena engga ada
yang mau bersihin akhirnya gue memutuskan yang membersihkan. Enggak serunya
juga di hotel ini jadi kita enggak bebas menggunakan air. Jadi setiap kita mau
menggunakan air kita harus bilang dulu sama penjaga hotelnya untuk menyalakan
air. Abis sholat subuh gue dan putri memutuskan untuk tidur lagi dan kayanya
sipa enggak tidur lagi. Pukul 08.00 sipa bangunin gue dan putri untuk mandi
biar kita bergegas melanjutkan perjalanan.
Pukul 09.30 kita check out
memutuskan untuk lanjut ke paris van java mall untuk melihat bunga matahari
disana. Sampai disana mall paris van java sepi banget tapi banyak barang
branded yang terjual disana. Di halaman depan mall ada tempat yang bagus untuk
dibuat foto-foto akhirnya kita foto-foto dulu. Lanjut kita menuju rooftop mall
ke taman bunga matahari. Sampai disana ternyata tutup tidak ada padahal sebelumnya
putri sudah menanyakan? Memang ini musiman tempatnya dibuka ketika bunga mataharinya tumbuh. Seperti sia-sia. Tapi
kita akhirnya memutuskan untuk foto-foto disana.
Selesai itu kita lanjut makan siang.
Kita memutuskan makan nasi padang. Posisi disini uang kita sudah menipis. Sampai-sampai
kita bingung kenapa uang kita terkuras habis padahal kita tidak pergi kebanyak
tempat. Selesai makan siang kita langsung menuju ke masjid raya bandung lagi,
kita belum ke dapatan foto-foto di rumput sintetis masjid raya bandung. Sampai sana
ternyata di masjid raya bandung sedang ada acara majelis taklim gitu dan itu
ramai orang sekali. Kita akhirnya sholat dzhuhur dan beristirahat disana. Tiba-tiba
banyak orang yang berteriak-teriak di acara majelis taklim itu. Karena gue kepo
akhirnya gue datangin ke tempat kerumunan di majelis taklim itu. Ternyata bintang
tamu di acara majelis taklim itu gus asmi. Gue awalnya ikutan norak juga
hahahah mau foto dari jarak jauh tapi gue urungkan karena alay banget gasih?. Karena
kelelahan kita tiduran di masjid sampai sholat asar tiba.
Beberapa jam sebelum keberangkat
kita pulang ke jakarta menggunakan travel, kita memutuskan untuk mecari
oleh-oleh kue balok yang kata sipa lagi hitz. Kita kita kue balok ini ada
tempat duduk-duduknya gitu ternyata sampai sana tidak sesuai ekspetasi kita. Jadi
tempat jualannya gitu di rumahan dan tidak ada tempat buat nongkrongnya. Akhirnya
yasudah kita memutuskan menunggu di tempat travel.
Jadwal berangkat travel ini pukul
17.15. sambil menunggu akhirnya kita cobain deh tuh kue baloknya ternyata
rasanya biasa aja kaya brownies biasa tapi dia kaya balok gitu kotak-kotak. Kita
juga beli makanan cilok goreng bumbu kacang dan itu enaaaakkkkk. 17.15 kita
berangkat menuju jakarta dan meninggalkan bandung yang liburan kali ini
terlihat biasa saja.
Keseluruhan jalan-jalan kita ke
bandung selama 2 hari 1 malam ini yaaa gitu hahahaha. Enggak ada tempat wisata
yang kita kunjungi tapi duit terkuras habis hahahah. Karena niat utama kita ya
nonton dilan. Demi tiket dilan harga sepuluh ribu hahahahah. Next semoga kita
bisa liburan lebih seru lagi di tempat yang kerennn – kereeennn.
See
u next holiday .....
Jakarta
03 Maret 2019 – Salmah
Komentar
Posting Komentar