Hari ini adalah UAS pertama di semester akhir. Ruasanya males sekali untuk belajar. Maklum hawa-hawa anak semester akhir :D. Etapi enggak tahu juga sih apa semua anak semester akhir kaya yang gue rasain. Tapi kayaknya itu gue doang sih kaya gitu.
Padahal ini UAS penentu, apakah lu bisa lulus semester depan. Kan kalau ada yang ngulang matkul berarti kelulusan lu tertunda. Doain gue yak biar lulus di semua matkul di semester depan biar gue bisa semangat nyusun skripsi di semester depan. Aminnnn
Oke back to topic, hari ini UAS pertama. Masih fresh dong otaknya. Oke plis dinyambung nyambungin aja ya gaes. Jadi tadi tepat pukul 08.00 pengawas ujian membagikan soal ketika gue melihat soalnya itu sama persis seperti kuis. Tetapi anak-anak yang di dalam kelas sudah sibuk siap-siap menyontek menggunakan handphone. Gue rada bingung sama orang-orang yang menyontek ini sebegitu malasnya kah mereka belajar? Padahal jelas-jelas soalnya sama seperti kuis. Semalas-malasnya gue belajar ketika ujian setidaknya gue membaca materinya. Ada perbekalan yang gue bawa untuk berperang ujian. Naah anak-anak yang mencontek ini adalah orang-orang yang gue udah tau selalu mencontek ketika ujian di semester satu. Coba lu bayangin gimana engga ada usahanya mereka ketika menempuh ujian. Mereka menempuh jalan pintas hanya demi IPK. Bahkan yang katanya memiliki IPK yang tinggi juga sama ikutan mencontek. Gilakkk memang kampus gua mahasiswanya.
Jujur gue sudah membiasakan diri gue ketika uts maupun uas untuk tidak mencontek. Kalau gue menemukan soal sulit dan gue enggak bisa menjawab maka senjata gue mengarang bebas. Ketika sudah stuck yaudah engga gue isi jawabannya. Pernah sekali pada saat ujian matkul akmen, pada saat karena dosen akmen gue killer abis, demi lulus pas uts gue buka hp nyari rumus cogm doang hanya itu. Ketika ujian selesai gue liat nilai akmen gue C- itu artinya enggak lulus. Padahal untuk mendapati nilai C biar lulus, gue hanya kurang 0,1 doang. Aseli disitu gue sedih, bingung, takut. Setelah gue mampu melewati itu, gue berfikir mencoba mengambil hikmah dari kejadian itu. Ternyata setelah gue renungi, kenapa gue bisa engga lulus akmen? Karena gue mencontek walaupun pada saat itu enggak ketahuan sama pengawas. Dari situ gue sangat menyesal karena sebelumnya gue enggak pernah nyontek pas ujian. Gue merenungi mungkin ini cara Allah menegur gue untuk tidak mencontek lagi. Dari kejadian itu juga gue banyak mengambil hikmah yang luar biasa.
Point gue disini adalah udahlah kalian berenti mencontek. Percaya aja sama diri sendiri dalam mengerjakan soal. Mungkin saat ini yang hobi mencontek belum mendapatkan teguran entah itu kapan yang jelas efek dari kebiasaan mencontek itu sebenarnya akan merugikan diri sendiri tanpa kalian menyadarinya.
Udahlah stop mencontek!
Masa dari semester satu sampai semester akhir mau mencontek terus. Engga bosen emang? 😂. Udah semester akhir banyakin berbuat baik gaes! Biar dimudahkan skripsweet nya....
SELAMAT MENEMPUH UJIAN TERAKHIR GAES!
Jakarta, 29 Januari 2019 | Salmah
Komentar
Posting Komentar