Langsung ke konten utama

PR Liqo : "Tafsir Surat Al -Alaq"

Tafsir Surat Al-Alaq

Surat Al Alaq erat kaitannya dengan ilmu. Islam memiliki ciri khas yang menonjol, diantaranya islam agama yang sangat menghormati ilmu. Ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Di dalam Al Qur'an ada sebanyak 750 kata ilmu yang diulang-ulang atau sering muncul.

Surat Al-Alaq merupakan surat pertama yang diturunkan di dalam Al-Qur'an. Ayat pertama berbunyi "Iqra : Bacalah". Kaitannya dengan ilmu, Allah menurunkan surat ini agar manusia gemar membaca untuk mendapatkan ilmu. "Barang siapa yang meniti jalan untuk mencari ilmu, akan Allah mudahkan jalan ke surga" (HR. Muslim).
Di dalam Al Qur'an juga dijelaskan Allah SWT berfirman "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah 58: 11).
Allah akan mengangkat orang yang  beriman dan memiliki ilmu yang tinggi.

Kisah Ibnu Abza
Pada masa Umar bin Khatab beliau memiliki gubernur dimasing-masing wilayah yang ditugasi di makkah. Namanya Nafiq. Suatu saat Nafiq pergi ke luar kota dan dalam perjalanan bertemu dengan umar bin khatab. Umar bertanya "siapakah yang akan mengganti dirimu selama engkau keluar kota?". Nafiq menjawab "Ibnu Abza". Umar tidak pernah mengetahui siapa Ibnu Abza. Umart bertanya kembali "siapa Ibnu Abza?". Kata Nafiq "Wahai Umar, Ibnu Abza itu salah satu budak kami". Umar menjawab "kenapa kamu bisa bisanya memilih pengganti gubernur seorang budak? Apa alasanmu?". Nafiq mengatakan "wahai umar alasanku mengapa Ibnu Abza menggantikan diriku karena Ibnu Abza Hafidz Qur'an kemudian beliau pintar ilmu agama". Umar pun menyampaikan sebuah hadits "betul apa yang disampaikan Nabi Shalallahu 'Alaihiwasallam : Saya pernah mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihiwasallam berkata sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat sebagian orang dengan Al Qur'an dan akan menjatuhkan sebagain orang dengan Al Qur'an (HR. Muslim).

Kisah 'Atha
Seorang ulama bernama 'Atha bin Abirabah seorang budak hitam, hidungnya seperti kacang (pesek). Suatu saat 'Atha sedang sholat di makkah pada musim haji. Datanglah sulaiman bin abdul malik, khalifah pada saat itu. Begitu melihat 'Atha si raja duduk bersimpuh menunggu 'atha sholat. Selesai sholat 'Atha menghampiri raja dan berbincang bersama. setelah selesai sulaiman bjn abdul malik menitipkan pesan kepada kedua anaknya "wahai anakku jangan pernah berhenti mencari ilmu, sungguh saya tidak akan melupakan duduk disini bersama budak hitam

Kisah Muhammad bin Abdurrahman Al Auqos
ulama bernama Muhammad bin Abdurrahman Al Auqos ditakdirkan Allah dalam keadaan leher yang pendek. Ibunya berpesan "wahai anakku siap siaplah kamu, kamu duduk dimanapun pasti kamu menjadi bahan ejekan orang lain. Wahai anakku jangan berhenti mencari ilmu agama karena ilmu agama akan mengangkatmu tinggi'


Ayat pertama berbunyi "Iqra bismirabbikaladzi kholaq" artinya bacalah dengan menyebut nama nama Allah. Menurut para ulama maknanya adalah ilmu yang bermanfaat, ilmu yang menambah keimanan kepada Allah.
"Ilmu itu bukan dihapal di kepala, ilmu itu yang bermanfaat" (Imam Syafi'i)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah