Langsung ke konten utama

KARIZAM : Amalan Tuk Akhir Zaman



KARIZAM : Amalan Tuk Akhir Zaman
Pamateri : Ustadz Rizal Wahid
Tempat : Masjid Assalam Universitas Trilogi


Saat ini manusia telah memasuki fase akhir zaman. Dimana fitnah bertebaran dimana mana, fase dimana agama kita dipojokkan, seringkali ditindas, seringkali dibilang agama yang mengekang umatnya. Padahal sejatinya ketika seseorang memilih menjadi muslim maka sejatinya Allah memberikan kebebasan kepada dirinya selama tidak melanggar syariat Allah.

Pertanyaannya apa yang perlu disiapkan di akhir zaman ini?

1. Ilmu.
Orang yang memiliki ilmu tau harus bersikap seperti apa, orang yang memiliki ilmu akan tau mana ajaran yang harus diikuti dan mana ajaran yang tidak diikuti. Dan orang-orang yang memiliki ilmu akan Allah angkat derajatnya dan terhindar dari fitnah-fitnah akhir zaman. Dalam surat Al mujadilah ayat 11 yarfa'illaahullaziina aamanuu mingkum wallaziina uutul-'ilma darojaat. Allah menyandingkan dengan kata aamanuu dengan orang - orang uutul-'ilma. Orang -orang yang beriman sebanding dengan orang-orang yang berilmu. Orang beriman dan memiliki ilmu dalam dirinya sepaket. Maka kata Allah yarfa'illaah diangkat oleh Allah derajatnya.

Dalam sebuah ungkapan tidurnya orang berilmu lebih ditakuti oleh setan daripada ibadah orang yang tidak berilmu. Sebab tidurnya orang berilmu dia akan paham. Sebelum tidur karena tau ilmunya berwudhu terlebih dahulu. Tapi ibadahnya orang yang tidak berilmu bisa jadi melewatkan rukun - rukunnya, bisa jadi melanggar syariat-syariat yang telah Allah tetapkan. Contoh ketika melakukan wudhu, banyak yang masih tidak benar yang kadang melewatkam rukun wudhu itu sendiri.

Di akhir zaman ini betapa banyak orang orang yang tidak berilmu lebih sibuk menghukumi orang lain daripada mengevaluasi diri sendiri. Di akhir zaman ini ilmu menjadi hal paling yang kita cari agar kita tahu melaksanakan ibadah yang benar seperti apa, melaksanakan syariat-syariat seperti apa. Semakin banyak orang memiliki ilmu semakin jarang usahanya menghakimi orang lain. Orang yang berisik yang sering menghakimi orang lain, yang sering mengomentari ibadah orang lain seringkali karena ilmunya sedikit.

Di akhir zaman saat ini, ilmu sangat penting agar kita tau memilih mana yang haq dan mana yang batil. Mendapatkan ilmu bisa dengan banyak cara, yaitu mengikuti kajian atau majelis ilmu, membaca buku, dan talaqqi dengan guru.

Di akhir zaman ini banyak orang - orang yang telah Allah firmankan di dalam Al Qur'an bermunculan Yaitu orang - orang yang bertaqwa saya beriman kepada Allah tapi sebenarnya mereka tidak beriman. Betapa banyak saat ini orang beriman dan percaya pada hari akhir tapi sebenarnya mereka berusaha merusak islam dari dalam. Maka itulah pentingnya ilmu untuk membedakan mana orang - orang yang mendakwahkan islam dan mana orang - orang yang berpura pura mendakwahkan islam.

Cara mengkuatkan iman yaitu
a. Berkumpul dengan orang saleh.
Setan hanya akan menggoda secara intens orang-orang yang berpisah dengan jamaah. Teman teman yang saleh ini ibarat power bank. Saat kita mulai futur dalam menjalankan ketaatan perintah Allah, teman teman yang saleh ini yang membantu untuk semangat beribadah. Seandainya kita belum saleh tetap berteman dengan orang saleh. Ketika bertemu dengan orang saleh jangan banyak mempengaruhi tapi biarkan kita terkena pengaruhnya.
b. Sering - sering menghadiri majelis ilmu.
Orang yang sering menghadiri majelis ilmu, kata Rasulallah barang siapa ada suatu kaumku berkumpul disalah satu rumah Allah (masjid), mereka membaca Al Qur'an, dan mempelajari Al Qur'an didalam hati hati mereka diberikan ketenangan, dicurahkan rahmat yang banyak, dikelilingi oleh para malaikat dan nama mereka dikabarkan oleh Allah di penduduk langit.
c. Memperbanyak Baca Al qur'an
Di akhir zaman seperti ini jangan sampai jarang membaca Al Qur'an apalagi tidak pernah membaca Al Qur'an. Sebab kata Rasulallah orang yang tidak pernah membaca Al Qur'an seperti rumah kosong yang tidak ada penghuninya. Kalau belum sanggup membaca Al Qur'an, dengarkan orang yang membaca Al Qur'an. Karena kata Allah pahala yang membaca dan mendengarkan itu sama. Sesibuk sibuknya kita satu hari harus mendengarkan Al Qur'an.
d. Memperbanyak Istigfar.
Nyesek itu ketika orang lain sibuk memohon ampun atas semua kesalahan dosanya sedangkan kita sibuk kesalahan orang lain.


Jakarta, 17 Oktober 2018 | Salmah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

Tempat Pela Pela

Jadi dua hari ini gue melewati jalanan pinggir rel stasiun tanjung priuk untuk menuju ke rumbel. Biasanya kita kalau menuju rumbel itu naik angkot 04 dari stasiun tanjung priuk. Tapi kemarin kita mencoba untuk berjalan kaki menuju rumbel dengan melewati rumah rumah di sepanjang pinggir rel. Nah  sebelumnya kita memang sudah diceritain kalau di pinggir rel yang deket stasiun itu ada tempat tempat kalo malem itu buat melakukan asusila kaya psk gitu. Nah tapi kita enggak pernah melihat langsung. Kemarin kita melihat langsung tempat itu. Awalnya sempat takut lewat pinggir rel itu. Takut terkena palak dan ada orang iseng. Tapi bismillah kita bertiga lewat situ. Temen gue si nisa udah pernah lewat situ. Tapi gue dan sipa belum pernah lewat situ. Sepanjang perjalanan kita melewati ada sebuah kamar kamar kecil berpetak petak disana. Gue sempet melirik kearah sana, dan tempatnya itu kecil banget. Terus dibenak gue sempat mikir "jangan jangan ini tempat yang banyak kaka kaka ceritain, ...

Review Novel : Catatan Hati di Setiap Doaku

Judul : Catatan Hati di Setiap Doaku Penulis : Asma Nadia, dkk Hal : 253 Halaman Doa adalah titik embun yang menjelma cahaya  manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya (Asma Nadia) #Review Novel asma nadia memang tidak diragukan lagi. Karya karya nya mampu membuat para pembacanya ikut merasakan kejadian ditiap tiap kisahnya. Novel catatan hati di setiap doaku ini membuat gue teringat kembali betapa dahsyatnya kekuatan doa itu. Awal membaca cerita ini sudah membuat gue nangis merasa pilu. Paling berkesan yang menceritakan seorang istri yang masih tetap bertahan walaupun sang suami berselingkuh. Ujian dan cobaan berdatangan tapi si istri ini tetap bertahan dan berhusnudzon sama Allah. Tetap berdoa sama Allah agar suaminya suatu saat bisa bertaubat. Pihak keluarganya sudah meminta kepada si istri ini untuk ke orang pintar karena menurut keluarga mereka si suami sudah kena guna guna perempuan penggoda itu. Si istri ini tidak mau terpengaruh akan hal hal se...