Langsung ke konten utama

Cara Suka Baca



Kalo ada yang nanya "sal biar suka baca gimana sih?". Gue jawabnya kadang suka bingung. Karena gue pribadi suka baca karena iseng doang. Biasanya kalo gue ga ada kerjaan atau gabut, pasti gue bakal iseng baca apapun itu. Bisa novel, wattpad, artikel, dll. Kecuali buku pelajaran. Gue kalo baca buku kuliah atau jurnal, masyaAllah kudu mengumpulkan niat yang sungguh-sungguh dulu baru gue bisa baca. Gue baca buku itu hanya yang enak dibaca dan atas rekomendasi dari temen temen gue. Biasanya gue suka cekokin temen gue buat baca buku yang udah pernah gue baca. Biar setelah itu gue ada temen diskusi buat ceritain kembali itu buku.

Novel SKDPL yang memorable abizzzz

Gue pernah baca Novel Secangkir Kopi dan Pencakar Langit. Hampir satu bulan gue dan temen gue bahas novel ini terus engga ada bosennya. Karena memang memorable banget si tokoh di dalam novel ini. Sampai-sampai gue sama temen gue ini suka mengkhayal si tokoh novel ini ada diantara ratusan orang di commuter line. Gilak? Bodooo itu seruu aseli hahahaha

Tapi mungkin gue mau ngasih sedikit tips cara biar terbiasa suka baca. Gatau sih ini berguna atau engga hahaha.
1. Mulai baca yang ringan-ringan dulu aja. Misal baca artikel, cerpen, baca status orang juga baca kan yak? πŸ˜†. Pokoknya yang dikit aja dulu biar sedikit terbiasa.
2. Berteman sama yang suka baca. Pernah denger istilah "kalo kamu berteman dengan tukang minyak wangi maka kamu pun akan tertular wanginya". Gue suka baca karena kaka gue dulu banyak koleksi novel-novel jadi kadang gue suka iseng bacain novel-novel kaka gue. Terus gue juga punya sepupu yang sama sama suka baca novel juga. Kita sering ke bookfair bareng. Bahkan kadang kita suka tukeran minjem novel dan kadang itu jadi hak milik hahahaha karena lupa balikin.
3. Pilih genre bacaan yang kalian suka. Gue pribadi gak suka genre bacaan fantasi, sejarah, dan filsafat. Berat coyy baca genre itu. Gue lebih suka yang ringan aja yang ga perlu mikir keras hahaha. Gue punya temen,  pertama kali gue temuin cowo suka bacanya tuh sejarah, fantasi, sastra, dan filsafat. Gilak kebalikan gue banget. Dia pernah nyuruh gue buat baca buku filsafat yang paling ringan (menurut dia kayanya). Gue baru baca 2 halaman tapi gue udah menyerah. Makasih deh, gue baca buku itu kalo bener-bener niat aja. Untuk sekarnag kaga dah hahaha.
4. Diskusi bareng temen. Setelah kalian baca tularkan ke temen-temen kalian dengan cara ajak diskusi. Gue kalo selesai abis baca novel pasti gue ceritain ke temen gue. Gue cekokikn biar dia penasaran terus baca juga. Setelah udah baca biasanya suka kita bahas tuh. Kalo novel romance biasanya kita mengkhayalin tokoh cerita disana. Tapi kalo buku islami atau buku motivasi gitu biasanya kita suka tuker pikiran dan bertukar sudut pandang.

Mungkin itu aja tips nya dari gue pribadi, kalo ada yang engga setuju gapapa, itu hanya kesoktaun gue aja hahahaha.

So Happy Reading guys!

Jakarta 08 oktober | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah