Langsung ke konten utama

Alasan Kenapa Ikut Assalam Camp



Kalo ditanya kenapa dulu mau ikut Islamic camp (sekarang berubah nama jadi Assalam Camp)  , jawabannya adalah lupa hahaha. Itu udah 7 semester lalu dan ingetan gue engga secanggih itu. Tapi yang gue inget karena temen gue ngajakin buat ikutan Icamp dan gue langsung jawab oke gue ikut. Sesimple itu, padahal jaman gue pas 2015 HTM nya lumayan 250rebuan kalo ga salah. Posisi saat itu lagi kere padahal, belagu aja ikutan daftar.
Pada waktu itu saat mau mendekati hari H dapet sms dari panitia tentang batas pembayaran terakhir, degdegan dong karena emang posisi lagi gak ada uang. Akhirnya bismillah coba mau minta sama orang tua. Sempet takut karena posisi kan masih baru ya jadi mahasiswa tapi udah nginep ada acara. Tapi akhirnya gue coba tuh bilang, dijelasin panjang lebar. Alhamdulillah diijinkan dan dikasih uang juga.

Nah sampai disini gue mau sedikit sharing nih mengenai hal ini.
Kebanyakan dari 2 tahun ini yang gue amati kejadiannya hampir sama. Ingin sekali mengikuti acara Islamic Camp tapi terkendala dengan uang dan ijin orang tua. Gue pribadi sebenernya pada saat itu juga terkendala dengan uang. Sempet bingung pengen banget ikut tapi engga ada uang?.

Gue ingin bagi tips untuk bisa diijinkan orang tua dan dikasih uang pula :
1. NIAT. Kalian kuatkan niat untuk mengikuti acara assalam camp ini. ketika niat sudah kuat walaupun ada rintangin insyaAllah gak langsung nyerah begitu saja.
2. Berdoa. Minta sama Allah, berdoa sama Allah. Allah itu Maha Memberi Rejeki. Minta sama Allah buat bayar Assalam Camp 100rebu mudah banget bagi Allah. Kalo perlu sampe merengek minta sama Allah. pernah gak sih kalian berdoa ke Allah sambil merengek gitu? Gue sih sering πŸ˜„. kan ada tuh di Al Qur'an bunyinya kurang lebih begini "berdoalah kepadaku Niscaya Akan aku perkenankan bagimu" Allah yang jamin. Jadi jangan malu malu buat berdoa sama Allah.
3. ijin sama orang tua. Jelasin ke orang tua mengenai acara assalam camp ini. Sebenenrya orang tua itu kalo anaknya mengikuti acara kebaikan pasti akan didukung, tinggal bagaimana niat kita untuk mengikuti acara ini dan bagaimana bisa menjelaskan ke orang tua secara baik, santun, dan jangan lupa pasang muka lucu πŸ€— jangan muka melas hahahaπŸ˜†. ketika restu didapat tapi terkendala di dana. Coba sampaikan ke orang tua, siapa tau orang tua akan membantu untuk ngasih uang untuk membayar HTM tersebut. Jika memang masih terkendala didana coba untuk dicicil bilang kepada panita untuk pembayaran dilakukan secara cicil.

Mudah bukan?? ...
Ketika niat kita baik insyaAllah Allah akan bantu. Yang penting jangan lupa berdoa sama Allah, minta sama Allah.
Kadang memang doa kita tidak langsung seketika dikabulkan sama Allah, tapi kadang Allah beri kita ketenangan atas doa doa yang telah kita panjatkan.


Soo Hayu Ikut Assalam Camp!

Jakarta 10 oktober 2018 | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah