Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Teguran

Kali ini memang kesalahan kamu. Kamu melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.  Memang rasanya enggak enak.  Takut, sedih, dan bingung berkecamuk dalam pikiranmu. Teguran ini demi kebaikan kamu juga.  Hal ini untuk mengingatkan kamu agar tidak mengulanginya lagi. Jadikan hari ini pelajaran agar tidak terulang kembali.  Terapkan komitmen yang engkau janjikan semaksimalkan mungkin.  Koreksi kembali kesalahan yang kamu lakukan agar ini menjadi hal terakhir yang kamu lakukan. Satu lagi biar kamu tidak mengulanginya kembali.  Ingat bahwa yang kamu lakukan ini adalah sebuah amanah. Amanah yang harus kamu tuntaskan.  Anggap saja amanah ini pertanggungjawaban nya langsung ke Allah.  Jadi kamu harus benar-benar menjaga amanah tersebut. Tetap semangat dan eksekusikan. Selamat Bertumbuh Jakarta, 26 Juni 2020 | Salmah

Sebuah Coretan : Bangkit

Jika dengan cara menangis dapat menghilangkan kebisingan didalam kepalamu lakukankanlah. Menangislah luapkan jika itu dapat membuatmu baik-baik saja setelahnya. Berjanjinlah kepada dirimu setelah itu kamu akan bangkit kembali. Jakarta, 23 Juni 2020 | Salmah

Sebuah Coretan : Enggak Semua Hal Harus Kamu Ketahui

Hari ini seperti diingatkan kembali bahwa enggak semua hal harus kamu ketahui. Karena ada beberapa hal yang tidak perlu kamu tau dan itu akan menentramkan hati dan pikiran. Jika sudah terlanjur banyak hal yang seharusnya tidak perlu diketahui maka yang perlu dilakukan ambilah jeda. Kurangi intensitasmu dalam bersosial media. dan memfilter informasi yang akhir-akhir ini bertubi-tubi kamu dapatkan. Demi untuk ketenangan hati dan pikiranmu.  Selamat Beristirahat Sal. Ingat enggak semua hal harus kamu tau yaa :) Jakarta, 22 Juni 2020 | Salmah

Dan Lagi Masih Rindu

Entah sudah berapa malam kamu tidak bersama kami lagi.  Aku sudah tidak menghitungkannya lagi.  Tapi bayangmu masih melekat kuat. Puncaknya malam ini.  Lagi dan lagi kami rindu denganmu. Kami masih terbayang keberadaanmu di tengah-tengah kami.  Masih terasa sekali di rumah ini jejak ceritamu. Idul fitri tahun ini pun berbeda. Ketika takbiran berkumandang tangis kami pecah menyadari kamu tidak bersama kami lagi. Lebaran pertama tanpa formasi lengkap dengan tidak adanya dirimu.  Dan di tahun ini pula kami memiliki tradisi baru setelah sholat Ied yaitu mengunjungi makam dirimu. Kami tetap menjalani rutinitas seperti biasanya. Tapi kadang kala kami rindu rutinitas yang biasa kamu lakukan di 6 bulan belakangan.  Dimana setiap selasa dan jumat kamu akan ke rumah sakit. Setiap pagi, siang, sore atau malam tangan kamu akan dikompres agar tidak membengkak suntikan cimino nya Buat bit, telor, obat dokter adalah makanan wajib yang...