Langsung ke konten utama

Rintihan Hati : Berdoa



Gimana perasaannya sekarang sal?
Kewarasan masih aman kan?
Tau kok kamu lagi panik sekarang. Sekarang udah tanggal berapa tuh?
Udah tau dong sudah mendekati deadline sidang?
Sekarang skripsi kamu sudah sampai mana?
Udah jangan khawatir sekarang yang terpenting dikerjain. Kejar terus. Apalagi sekarang waktu kamu sudah senggang. Udah enggak repot lagi bolak balik rumah sakit.
Gak usah disesali ya sal, kamu berdoa saja semoga kebaikan kamu membantu saudaramu sendiri berbalas kebaikan. Mungkin beberapa kali kamu kesal melihat instastory teman-teman kamu sudah ada beberapa yang sidang. Sedangkan kamu, bukannya lembur ngerjain skripsian malah lembur jaga di rumah sakit. Bismillah sal Allah gak tidur, Allah bakal bantu kamu kok. Don’t panik oke.
Sekarang yang kamu lakuin adalah ikhtiar ngerjain skripsian. Masih ada waktu kok. Tenangin diri kamu. Tau kamu lagi resah, perkara kuesioner direvisi terus. Udah gitu dospem kamu susah ditebak. Minta sana sama Allah. Allah yang menggemgam tiap hati manusia. Berdoa sama Allah, minta semoga dospem kamu memberikan saran dan masukan yang baik untuk skripsian kamu. Terus saran dari beliau enggak plin-plan atau berubah. Pokoknya minta sama Allah ya sal. BERDOA.
Kamu lagi resah kan sekarang kuesioner kamu direvisi terus. Mungkin kamu pas nyerahin ke dospem lupa berdoa kali. Coba deh setiap kalo mau bimbingan pagi hari sholat dhuha dulu biar tenang dan dimudahkan. Akhir-akhir ini setiap kamu bimbingan gak sholat dhuha dulu kan? Tau kok kamu lagi ribet bagi waktu antara jaga di rumah sakit, bimbingan, dan mau tidur. Gapapa itu udah lalu. Pokoknya sekarang setiap bimbingan berdoa dulu atau lebih baik sholat dhuha dulu.
Mungkin akhir-akhir ini hati kamu lagi lelah hati, pikiran, dan fisik sampai kamu lalai beribadah. Tilawah gak pernah khalas, dhuha jarang, tahajud apalagi. Masalah datang bertubi-tubi pikiran bercabang kemana –mana. Mungkin sekarang saatnya benahin ibadahnya. Biar Allah tolong kamu. Allah pasti bantu kamu sal. Jangan khawatir yaa. Kamu harus yakin Allah bakal bantu kamu. Yang penting jangan lupa berdoa. Benahin ibadah hariannya ya!
Udah gak usah nangis mulu. Kurangain keresahan dan khawatir kamu.
Serahin semuanya ke Allah. Ada Allah sal.
Semangat yaa lanjutin skripsiannya.
Bismillah. Semangat Sal!!!!!!!!!!!!!

Jakarta, 20 Juli 2019 | Salmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok

REVIEW NOVEL Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok ... Judul               : Kita Akan Tetap di Jalan Ini Seperti Kemarin, Hari Ini, dan Esok Penulis             : Muhammad Lili Nur Aulia Hal                  : 253 Halaman Penerbit           : Ihsanmedia.com             Atas dasar karunia Allah, lalu kebersamaan ini pun kita mulai karena Allah dan untuk Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada menyadari bahwa kebersamaan ini adalah murni karena karunia dan hidayah Allah. Tak ada yang lebih agung daripada menyadari bahwa kita memulai perjalanan ini betul-betul karena Allah dan bertujuan untuk menggapai ridha Allah.    ...

REVIEW NOVEL : Cinta di Ujung Sajadah

Judul : Cinta di Ujung Sajadah Penulis : Asma Nadia Hal : 291 halaman Penerbit : Republika "Ketika semua harapan menemui jalan buntu. Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di madinah" "Berduan dengan cewek itu engga nyunnah. Jelek jelek dia kan menyandang nama Muhammad" (Hal 91) "Apapun kata orang, ibumu tetap ibu, sosok yang lebih dari berhak untuk mendapakan bakti dan kasih sayang anaknya, juga perhatianmu" (hal 190) "Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa memberi harapan" (hal 242) "Seburuk apapun yang kamu lakukan, Nak.... ingatlah kamu menyandang nama Muhammad" (hal 268) Gue kasih lima bintang🌟🌟🌟🌟🌟 Sukak banget sama novel ini. Emang novel asma nadia itu selalu memiliki sihir tersen...

Mereflesikan Diri

Sesekali ketika berkumpul tidak melulu harus membahas hal yang menguras tenaga. Terkadang kita butuh berkumpul hanya untuk merefresh otak, mengumpulkan energi positif dan menyatukan tujuan yang telah kita sematkan. Itu akan mempengaruhi terhadap apa yang kedepannya akan kita jalankan. Membahas hal yang tidak penting sekalipun itu dapat sejenak menghilangkan kejenuhan rutinitas yang kita jalankan. Atas dasar yang sama yaitu kepenatan dan kelelahan rutinitas yang dijalankan, kita berusaha untuk saling menghibur satu sama lain. Saling menguatkan dengan cara melemparkan guyonan sederhana yang kadang hal receh sekalipun mampu membut diri ini terhibur. Efeknya apa setelah hal itu? Kita memiliki energi full kembali dan kita merasa tidak sendirian karena kita memiliki teman-teman yang sama juga merasakan apa yang kita rasakan. Kemudian menjadi fokus dengan tujuan awal kita. Sesekali patut dicoba. Jakarta 10 November 2018 | Salmah